Friday, May 30, 2008

Kiat sukses jitu dari Sang Mahaguru

Kiat sukses jitu dari Sang Mahaguru


Seorang arab badui yang sangat dangkal pengetahuannya tentang agama islam suatu ketika mendatangi Sang Mahaguru, Muhammad SAW. dengan maksud ingin mengutarakan segala keinginan dan cita - citanya serta menanyakan bagaimana cara menggapainya. Setelah mendapat perkenan iapun segera menyatakan keinginananya pada sang mahaguru sebagai berikut :

Badui : Aku ingin menjadi orang paling pintar.
Mahaguru: Bertakwalah pada Allah niscaya kau kan menjadi orang paling pintar.
Badui: Akupun ingin jadi orang terkaya.
Mahaguru: Merasa cukuplah dengan segala pemberian tuhanmu,pasti kau kan jadi orang terkaya.
Badui: Aku senang jika aku menjadi manusia paling adil.
Mahaguru: Cintai manusia sebagaimana engkau mencintai dirimu kaupun kan menjadi manusia paling adil.
Badui: Akupun senang jika ku jadi insan terbaik
Mahaguru: Jadilah orang yang bermanfaat, engkaupun kan jadi insan terbaik.
Badui: Aku juga senang jika ku menjadi orang paling istimewa disisi Allah.
Mahaguru: Perbanyaklah dzikirmu, kaupun kan menjadi orang paling istimewa disisi-Nya.
Badui: Aku ingin imanku sempurna.
Mahaguru: Perbaiki akhlakmu, niscaya kan sempurna imanmu.
Badui: Aku juga ingin termasuk kedalam golongannya orang – orang yang mencapai derajat ihsan.
Mahaguru: Sembahlah Allah seakan – akan kau melihatnya, jika kau tak melihatnya yakinlah bahwa ia melihatmu, pasti kau kan mencapai derajat ihsan.
Badui: Akupun berkeinginan masuk kedalam deretan orang – orang yang taat.
Mahaguru: Tunaikan segala kewajibannya, kaupun termasuk orang – orang yang taat.
Badui: Aku ingin bertemu Allah dalam keadaan bersih dari segala dosa.
Mahaguru: Mandi dan bersucilah dari hadast besar, engkaupun kan bertemu dengan-Nya dalam keadaan bersih dari segala dosa.
Badui: Aku juga ingin dibangkitkan pada hari kiamat nanti dalam sebuah cahaya.
Mahaguru: Jangan sekali –kali kau mendzalimi seseorang, pasti kau kan dibangkitkan dalam sebuah cahaya.
Badui: Akupun ingin dikasihi Tuhanku pada hari kiamat esok.
Mahaguru: Kasihi dirimu dan hamba tuhanmu, kaupun kan dikasihi oleh-Nya pada hari kiamat.
Badui: Ku ingin dosaku menjadi sedikit.
Mahaguru: Banyak istighfarlah, niscaya dosamu jadi sedikit.
Badui: Aku ingin menjadi manusia paling mulia.
Mahaguru: Jangan pernah mengadukan urusanmu pada makhluk, kau kan jadi manusia termulia.
Badui: Akupun ingin menjadi orang paling kuat.
Mahaguru: Bertawakkallah pada Allah, pasti kau jadi orang paling kuat.
Badui: Aku juga ingin Allah memperluas rizkiku .
Mahaguru: Selalu dalam keadaan suci dari hadast kecil dan besarlah,Allahpun kan meluaskan rizkimu.
Badui: Aku berkeinginan tuk menjadi salah seorang yang dicintai Allah dan Rasulnya.
Mahaguru: Cintailah segala hal yang dicintai Allah dan Rasul-Nya, engkaupun kan jadi salah seorang yang dicintainya.
Badui: Aku juga berkeinginan tuk selamat dari murka Allah pada hari kiamat.
Mahaguru: Jangan marah pada seorangpun,pasti kau kan selamat dari murka-Nya pada hari kiamat.
Badui: Akupun berkeinginan doaku dikabulkan
Mahaguru: Jauhi makanan yang haram ,doamupun kan dikabulkan.
Badui: Aku ingin Allah menutupi beburukanku saat kiamat nanti.
Mahaguru: Tutupi keburukan saudaramu, Allahpun kan menutupi keburukanmu saat kiamat nanti.
Badui: Apa yang bisa menyelamatkanku dari dosa.
Mahaguru: Air mata, rendah hati dan penyakit.
Badui: Amal baik apa yang paling besar disisi Allah?.
Mahaguru: Akhlak mulia, tawadhu’dan sabar atas cobaan.
Badui: Amal buruk apa yang paling hina disisi Allah?.
Mahaguru: Akhlak yang buruk dan pelit.
Badui: Apa yang menenangkan amarah Tuhan didunia dan akhirat?.
Mahaguru: Shadaqah secara sembunyi dan menyambung persaudaran.
Badui: Apa yang bisa mematikan api neraka jahannam pada hari kiamat?
Mahaguru: Bersabar didunia atas segala cobaan dan musibah.

Demikianlah dialog yang cukup panjang antara Mahaguru,Muhammad SAW dan Si Badui. Dan yang perlu saya tegaskan disini adalah bahwa meskipun dialog tersebut terjadi antara mahaguru dan seorang badui tetapi hal itu tak menjadikan kita umatnya dilarang mengamalkan apa yang sisarankan beliau dengan alasan bahwa saran itu ditujukan khusus tuk si badui tadi karena setiap perkataan yang keluar dari lisan Rasulullah merupakan petunjuk dan wahyu yang diturunkan atasnya tuk di dampaikan pada kita umatnya tanpa melihat latar belakang histori apa yang melandasi munculnya perkataan tersebut. Wallahu a’lam.