Sunday, August 24, 2008

ramadhan lagi, ramadhan lagi

Ramadhan lagi, ramadhan lagi!


Kurang lebih satu minggu kedepan kita semua, umat islam di seluruh dunia akan kedatangan tamu yang teramat istimewa dan tiada duanya. Ia kan datang dengan segudang hadiah dan selaksa janji nan indah disertai bejibun pahala tuk bekal di akhirah. Sungguh merupakan tamu yang penuh dengan berkah. Dialah bulan suci dan mulia. Bulan yang penuh dengan rahmat, maghfirah dan janji terbebas dari api neraka. Dan dibulan itulah Al Qur'an turun tuk pertama kalinya pada Maha guru kita ,Muhammad tercinta. Itulah bulan Ramadhan,pemimpin para bulan.

Menjelang ramadhan tiba orang – orangpun berbeda cara dalam menyambutnya. Ada yang merasa senang sekali serta bergembira ria dalam menyambutnya dan meluapkan kebahagiannya dengan berkumpul di alun – alun kota bersama sanak keluarga sambil menunggu pengumuman hari dimulainya puasa. Ada juga yang menyambutnya dengan perasaan biasa saja tanpa ada persiapan yang istimewa. Seakan tiada bedanya bulan ini dan lainnya kecuali kewajiban berpuasa didalamnya. Dan ada pula yang tak senang atau malah merasa benci dengan kedatangannya karena merasa kan mendapat siksaan menahan lapar dan haus setiap harinya. Ketika menyambutnyapun hanya kata – kata :"Ramadhan lagi, ramadhan lagi. Puasa lagi deh".

Itulah tiga tipe umat islam dalam menyambut kedatangan Bulan Puasa ini. Kelompok pertama menurut saya adalah golongan orang – orang yang memiliki keimanan tinggi karena bagi mereka berpuasa sehari penuh bukan hanya sekedar menjalankan perintah Allah yang terekam dalam kitab sucinya :

"Hai orang – orang yang beriman telah diwajibkan atasmu sekalian berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang – orang sebelum kamu agar kamu sekalian menjadi orang – orang yang bertakwa. (QS:Al Baqarah: 183) dan dikuatkan oleh perkataan nabi-Nya :

"Agama islam dibangun atas lima pondasi, yaitu: shadat, mendirikan sholat, menunaikan zakat, haji dan puasa ramadhan.(HR: Bukhori) melainkan lebih dari itu mereka merasa mendapatkan kemuliaan yang teramat besar karena bisa beribadah dalam bulan suci ini, betapa tidak, jika di dalamnya terdapat berbagai keutamaan yang takkan mungkin di dapatkan pada bulan lainnya seperti :

#Ampunan akan dosa – dosa masa lalu sebabagimana statemen sang mahaguru: "Barang siapa berpuasa ramadhan dan mendirikannya maka ia kan diampuni dosa –dosanya yangtelah lampau".

#Jaminan terbebas dari api neraka, seperti yang beliau pernah janjikan :"Ramadhan adalah bulan yang permulaannya penuh dengan rahmat, pertengahannya dipenuhi oleh ampunan dan penutupannya adalah pembebasan dari neraka".

#Besarnya pahala melakukan satu kesunatan. Mahaguru menjelaskan:barang siapa melakukan satu kebajikan (kesunatan) dalam bulan ramadhan maka baginya pahala yang setara dengan pahala satu kewajiban.

#Berlipat gandanya pahala satu kewajiban, sebagaimana yang pernah beliau sebutkan :"Barang siapa mengerjakan satu kewajiban maka baginya pahala yang sebanding dengan pahala orang yang mengerjakan tujuh puluh kewajiban".

#Janji syurga seperti yang tertulis dalah salah satu hadist:" Ramadhan adalah bulan kesabaran sedangkan pahala (bagi yang )sabar adalah surga"

#Bertambahnya rezeki. Mahaguru bersabda: Rezeki seorang mukmin akan ditambahkan dalam bulan ramadhan".

#Fadhilah memberi makanan tuk berbuka puasa, seperti kata beliau: "Barang siapa memberi buka orang yang berpuasa maka baginya pahala memerdekakan budak dan ampunan akan dosa – dosanya." Dan lain sebagainya.

Sedangkan kelompok kedua adalah mereka yang keimanannya sedang – sedang saja . Bagi mereka menunaikan puasa ramadhan tiap tahunnya hanya merupakan kewajiban yang mesti di lakukan agar tak melanggar perintah tuhan yang berujung pada penjerumusannya ke dalam neraka. Alih – alih mencelakakan diri di akherat lebih baik berpuasa agar bisa masuk surga.

Adapun yang ketiga adalah mereka yang imannya sangat rendah. Menurut mereka berpuasa sepanjang hari selama sebulan penuh merupakan sebuah paksaan dan bahkan mungkin suatu siksaan yang tak diketahui apa hikmah dibalik itu semua. Mereka sadar bahwa puasa adalah suatu perintah dari Yang Maha Kuasa dan merupakan syareat agama sebagaimana mereka tahu bahwa yang tak menunaikan puasa akan mendapat dosa besar tapi apalah daya. Jika tak ada iman kuat yang melandasinya menahan lapar dan hauspun begitu berat jadinya.

Setelah ini, termasuk golongan manakah kita? Inginnya sih masuk komunitas pertama tapi kalau toh belum mampu, yang keduapun tak mengapa asal jangan yang ketiga.

Semoga Allah memberi kita keimanan yang kuat dan teguh agar bisa menjalankan perintahnya dengan tanpa rasa terpaksa, amin.

No comments: