Sunday, August 24, 2008

Rame - rame mengunjungi Rumah Setan

Rame – rame Mengunjungi Rumah Setan


Beberapa kali saya dengan tergopoh – gopoh berlari menuju toilet yang ada di apartemen tempat tinggal saya dan para mahasiswa Indonesia di Al Ahgaf university lainnya karena begitu kebelet tuk buang air besar, tapi begitu kecewanya saya ketika sampai didepan WC tersebut ternyata tak ada satupun yang kosong. Yang lebih membuat tambah kecewa adalah meskipun sudah mengetuk pintu toilet berkali – kali tetapi yang didalam masih tenang – tenang saja. Kalau toh menyahut, paling – paling cuma "bentar dong, lagi enak – enaknya nih, ganggu kesenengan orang aja sih". Saya jadi teringat akan salah seorang teman saya waktu belajar di Madrasah Aliyah yang menyatakan dalam agenda kenang – kenangan siswa bahwa hobynya adalah "Renungan Toilet" alias melakukan perenungan sambil buang hajat di wc. Sebagaimana masih terekam dalam ingatan saya akan sebuah "nasehat umum" yang sering kali disampaikan seseorang pada temannya manakala ia lupa dan tak sanggup mengingat suatu barang yang beberapa saat sebelumnya ia taruh,"Kalau mau ingat dimana barang itu, pergi saja ke toilet dan cobalah ingat – ingat kembali sambil buang air besar".

Ya, hal diatas mungkin terkesan lucu, tapi itulah kenyataannya. Banyak diantara kita yang senang berlama – lama berdiam di tempat kotor seperti itu dengan beragam tujuan. Ada para siswa atau mahasiswa dan pegawai kantoran yang hoby nyoret – nyoret tembok ketika sedang berada di wc, dan celakanya, yang tadinya tak hobypun menjadi ketularan karena sering membaca tulisan - tulisan tangan iseng yang tak jarang memang menggelitik hati tuk mebalas atau sekedar mengomentarinya. Ada pula orang yang menjadikannya tempat melampiaskan nafsu seksual dengan pacar atau selingkuhannya dengan alasan lebih aman, tanpa biaya atau nafsu yang sudah sampai di ubun – ubun. Dan bahkan dalam beberapa kasus ia dijadikan tempat aborsi dan bunuh diri karena sedang mengalami depresi mental atau stres berat seperti banyak di beritakan dalam berbagai media massa atau digambarkan dalam beberapa adegan film.

Dari sini saya menarik kesimpulan bahwa ternyata memang banyak diantara kita yang sering berdiam diri dan betah berlama – lama di ruang toilet, padahal jauh – jauh hari Maha guru kita, nabi Muhammad sudah mengingatkan bahwa termpat buang air besar maupun kecil merupakan tempat tinggalnya para setan karena mereka memang menyukai tempat – tempat kotor seperti itu. Jadi kalau diantara kita ada yang senang melakukan hal tersebut berarti mereka memang layak mendapat predikat "Para Pengunjung rumah setan " karena betah berlama – lama nyaman berada disitu.

Sedari itulah beliau menasehati dan memerintahkan kita tuk membaca doa sebelum memasuki toilet seperti :

"Allahumma inny a'udzu bika minal khubutsi wal khobaitsi", Ya Allah aku berlindung pada-Mu dari gangguan para setan laki-laki dan perempuan.

Begitu juga ketika keluar dari situ seperti doa:

"Ghufroonaka, Alhamdulillahi alladzi adzhaba 'anny al-adza wa 'aafaany", Ku memohon ampunan-Mu. Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kototan dari tubuhku dan memberiku keafiatan.

Bahkan lebih lanjut maha guru juga mengajarkan kita beberapa adab dan tata cara buang hajat seperti :

#Mendahulukan kaki kiri ketika melangkah masuk keWC. Beliau berkata:"Sesungguhnya orang yang mendahulukan kaki kanan sebelum kaki kiri ketika masuk ke toilet akan menerima cobaan berupa kefakiran dalam hidupnya.

#Tak usah membawa masuk toilet sesuatu yang terdapat tulisan nama Allah padanya sebagaimana yang dicontohkan mahaguru yang selalu mencopot cincinnya terlebih dahulu sebeum membuang hajat mengingat adanya kata Alah pada cincin beliau.

#Tidak menghadap atau membelakangi kiblat ketika buang air kecil atau besar. Sabda beliau:" Jika kalian membuang hajat maka janganlah menghadap kiblat ataupun membelakanginya.

#Jangan membuang hajat di jalan karena mahaguru menyatakan:" Waspadalah pada para penyebab caci maki para manusia. Para sahabat bertanya: siapa mereka ?Rasulullah menjawab:yaitu orang yang membuang hajatnya di jalan – jalan umum ataupun pada tempat – tempat berteduh.

# Menutupi tempat buang hajat dan jangan berbicara ketika itu. Mahaguru berkata: "Jangan sekali – kali ada dua orang yang membuka auratnya dan saling bicara ketika sedang buang hajat karena sesungguhnya Allah murka akan hal itu.

# Menuntaskan air seni yang masih tersisa pada kemaluan. Sebagaimana perintah beliau: " Bersihkanlah dirimu dari sisa – sisa air seni karena kebanyakan siksa kubur disebabkan oeh hal itu.

#Tak usah berlama – lama di toilet karena bisa menyebabkan gangguan pada ulu hati. Sebagaiman diriwayatkan dari Lukman Al-Hakim.

Selanjutnya, apa kita masih ingin menyandang predikat diatas dan rame – rame mengunjungi rumah setan? Tentu tidak,bukan?

No comments: